Jumat, 01 November 2013

Teknik Mesin


Pada saat seorang lulusan teknik mesin berkenalan dengan seseorang (yang awam di bidang teknik mesin), tak jarang ujung-ujungnya ia akan ditanya, “emang dulu ngambil jurusan mesin apa, Kang?”. Pertanyaan serupa bisa juga didapatkan ketika seorang mahasiswa atau mantan mahasiswa teknik mesin pulang ke kampung halamannya. Lantas, di kampungya itu dia berkesempatan melakukan perbincangan dengan tetangganya. Dalam perbincangan itu, tak jarang sang tetangga akan bertanya sebagai berikut:  “oh, jadi Acép téh kuliah di jurusan mesin? Emang mesinnya mesin apa?”

Jawaban yang paling sering saya kemukakan pada saat mendapatkan pertanyaan semacam ini adalah: “mesin umum, Pak”. Detail proses pemberian jawabannya seperti ini: tersenyum sedikit, lalu memberikan jawaban; “mesin umum, Pak.” Kenapa harus pake senyam-senyum segala? Senyum itu adalah pertanda kebingungan. Hati merasa bingung (tempat bingung itu di hati kan ya?), tapi di satu sisi jawaban harus segera diberikan. Haduuh, gimana ya? Yah, ujung-ujungnya tercetuslah jawaban paling moderat tadi itu: “mesin umum, Pak.”, atau biasanya sang tetangga akan bertanya lagi: “mesin industri ya?”, saya pun menjawab lagi, “iya, Pak.”

Dari sini, kita jadi bisa membayangkan apa kira-kira yang dipikirkan kebanyakan orang (awam) pada saat mereka mendengar kata teknik mesin. Kebayakan mereka akan langsung membayangkan mesin-mesin gede di pabrik, mesin-mesin perkakas, mesin sepeda motor (dan sepeda motornya itu sendiri), mesin mobil (dan mobilnya itu sendiri), oli, montir, bengkel, baut, mur, kunci inggris, kunci pas, dan sebagainya. Bahkan, bayangan semacam itu bisa juga muncul dalam benak mereka yang kuliah di fakultas teknik, tapi bukan di jurusan teknik mesin. Ya, bisa jadi seperti itu.

Apakah bayangan itu salah? Ya sebetulnya enggak salah-salah amat sih. Hanya saja lingkupnya masih terlalu sempit kalau cuma hal tersebut di atas yang langsung kepikiran. Padahal, masih banyak objek  menarik lainnya yang dipelajari di teknik mesin.

Bahkan, pernah ada seorang human resource manager sebuah perusahaan raksasa di Indonesia, yang berkerut keningnya ketika ia mendengar ada seorang mahasiswa teknik mesin yang melakukan riset guna membuat alat penyambung tulang patah. Dengan polos dan agak sinis dia bertanya, “apa hubungannya teknik mesin dengan alat penyambung tulang patah?“ Bagi mereka mungkin aneh, tapi bagi orang mechanical engineering hal itu sama sekali gak aneh, catat itu! Kenapa? Nanti kita bahas. Hehehe.

Contoh lainnya. Dulu, sewaktu masih berstatus sebagai seorang mahasiswa, saya pernah punya pengalaman melakukan perjalanan bersama teman-teman se-organisasi dalam rangka melakukan kegiatan semacam bakti sosial. Ada sekian orang laki-laki, ada sekian orang perempuan. Lumayan banyak. Kami berangkat rombongan dengan mengendarai sepeda motor. Pada saat kami akan kembali pulang, ternyata ada satu motor milik seorang teman perempuan (mahasiswi teknik, tapi bukan teknik mesin) yang tiba-tiba saja mogok. Mesinnya ngadat dan gak mau hidup. Nah, tentu hal ini adalah soal ujian paling nyata bagi seorang mahasiswa teknik mesin seperti saya. Soal ujian yang akan bernilai “A” pada saat motor bisa jalan lagi, dan bernilai “E” (plus harga diri yang terjun bebas) pada saat motor tetap ngadat gak mau jalan.

Waktu itu, seingat saya, kebetulan saya adalah satu-satunya mahasiswa teknik mesin yang ada di tempat kejadian perkara. Rasa-rasanya semua yang hadir di sana sudah langsung mepercayakan segalanya kepada saya. Oh tenang saja, ada mahasiswa teknik mesin di sini. Maka, saat itulah harga diri saya sebagai seorang mahasiswa teknik mesin benar-benar dipertaruhkan. Setidaknya saya harus bisa membuktikan bahwa apa yang mereka pikirkan tentang saya itu adalah sebuah fakta.

Hal serupa mungkin juga pernah menimpa mereka yang sedang ataupun pernah kuliah di teknik elektro. Pada saat mereka pulang kampung, bisa jadi tetangga-tetangganya akan langsung membawa radio-radio rusaknya untuk minta dibetulkan. Saat mereka mendengar kata teknik elektro, mereka akan langsung membayangkan listrik, radio, televisi, kulkas, kipas angin, dan alat-alat listrik lainnya. Hal ini tentu akan menjadi arena pertaruhan harga diri juga bagi seorang mahasiswa atau mantan mahasiswa teknik elektro. Pada saat peralatan listrik itu bisa kembali berfungsi, dia akan mendapat puji. Tapi, entah apa yang akan mereka dapatkan jika yang terjadi malah sebaliknya.

---

Kembali ke teknik mesin.

Terus, sebetulnya apa sih yang dipelajari oleh mahasiswa teknik mesin selama mereka kuliah?

Sebelum dijawab, mari kita jabarkan terlebih dulu pengertian mechanical engineering itu sendiri (yang di negara kita jadi diterjemahkan dengan kata teknik mesin; entah siapa yang memulainya). Mechanical (mekanik) artinya adalah sesuatu yang bergerak, sementara engineering artinya adalah rekayasa. Maka, saya lebih senang menterjemahkan mechanical engineering menjadi rekayasa pergerakan. Hehehe.

Mechanical engineering (atau tepatnya teknik mekanik) adalah ilmu teknik (rekayasa) mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ingat! catat point-point berikut: analisis sistem, desain sistem, manufaktur sistem, dan pemiliharaan sistem.

Sistem apa?

Sistem mekanik.

Ini penting! Karena, setelah coba saya renungkan, segala macam ilmu yang dipelajari di teknik mesin itu ternyata pada akhirnya akan digunakan untuk menjalankan ke-empat hal tersebut. Baik dijalankan secara keseluruhan, ataupun khusus pada satu hal saja (misal ahli desain). Tapi pada dasarnya, mereka yang belajar di teknik mesin, pasti pernah mendepatkan ilmu yang berkaitan dengan ke-empat hal tersebut.

Ahli atau pakar dari teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur teknik mesin, yaitu mereka yang menerapkan ilmunya untuk menjalankan proses analisis, desain, manufaktur, dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Sistem mekanik yang dimaksud di sini dapat berupa kendaraan, pesawat, pabrik industri, mesin industri, peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Secara umum, mereka yang kuliah di teknik mesin akan mempelajari:
  1. Perancangan Mekanik dan Konstruksi
  2. Proses Manufaktur dan Sistem Produksi
  3. Konversi Energi
  4. Ilmu Bahan / Metalurgi
Lebih spesifiknya lagi, kalau saya pernah mempelajari hal berikut: termodiamika, mekanika fluida, getaran, perpindahan kalor dan massa, desain atau perancangan, proses manufaktur, permodelan dan simulasi sistem, mekanika bahan, komposit, sensor dan aktuator, motor listrik, bahan teknik, daaan apa lagi ya? Itu yang saya ingat, hehe. Bahkan sebagian teman saya ada juga yang mempelajari mekatronika dan robotika.

Apa yang saya pelajari tersebut tentu merupakan turunan dari ke-empat ponit di atas (perancangan dan konstruksi, proses manufaktur dan sistem produksi, konversi energi, dan ilmu bahan).

Ilmu-ilmu itu akan menjadi bekal khusus yang dimiliki oleh kebanyakan insinyur mesin. Selain tentunya mereka harus kuat juga dalam dasar hitungan matematika dan fisikanya. Sekedar info saja, kalo diitung-itung saya sampai pernah kuliah matematika sebanyak 15 SKS, dari mulai Matematika I sampai Matematika IV. Nah, itu bekal dasarnya saja sampai seperti itu. Sementara bekal khususnya tentu lebih banyak lagi.

Untuk berpikir simpel tentang teknik mesin, coba sekali-kali amati setiap benda yang ada di kamar saudara. Tidak usah mikir mesin mobil, motor, dan alat berat lainnya dulu dah. Di kamar saudara mungkin ada kipas angin, cangkir plastik unik, lantai keramik, dan produk-produk lainnya. Setidaknya, produk-produk itu bisa berwujud menjadi benda yang saudara ambil manfatnya karena peranan orang-orang teknik mesin dalam proses pembuatannya. Maka, dari sini saudara akan bisa mengambil kesimpulan sederhana tentang pengertian mesin itu sendiri. Kalau kata Phunsukh Wangdu di film 3 Idiots; machine is anything that reduces human effort. Mesin adalah segala sesuatu yang dapat mengurangi usaha manusia, ini adalah bahasa sederhananya. Saudara merasa panas? Tidak usah mengipasi tubuh dengan kipas plastik di lengan. Cukup nyalakan kipas angin, maka meskipun berdiam diri sembari bersantai ria, gerah yang saudara rasakan akan hilang karena hembusan angin yang berjalan dengan sendirinya. Itulah mesin.

-Epilog- merenungkan dunia teknik itu memang asik. Pada akhirnya, mungkin saudara akan sampai pada sebuah titik temu bahwa ilmu teknik itu sejatinya akan saling berkaitan satu sama lainnya. Untuk membuktikannya, cobalah masuk ke sebuah pabrik. Maka, di sana saudara akan melihat bagaimana teknik mesin, kimia, sipil, industri, arsitektur, elektro, fisika, dan ilmu-ilmu lainnya bersatu-padu di dalam menjalankan sebuah sistem. #Harmonis.

Saya bukan orang yang paling tau tentang dunia teknik mesin, yang saya tulis di sini hanya sekedar apa yang saya tahu. Mungkin baru sebatas kulitnya. Untuk itu, silakan lengkapi beberapa hal yang masih dirasa kurang. :)

Kota Patriot, 01.11.2013
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

44 komentar

  1. Cerita yang menarik, salam kenal kang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mas Dicky, terima kasih sudah mampir :)

      Hapus
  2. Bang waktu tes masuk jurusan teknik mesin apa saja yang harus dipelajari.??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas/Mbak Anonim ini lulusan SMA atau SMK? :)

      Pelajari soal-soal kemampuan dasar yang mencakup tiga mata pelajaran berikut: Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Terus, kemampuan IPA seperti: Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, dan IPA terpadu. Seinget saya cuma itu.

      Pada saat mengerjakannya di hari-H, gunakan strategi yang Mas/Mbak temukan sendiri pas latihan mengerjakan soal-soal sejenis (ex: soal-soal bekas ujian masuk di tahun-tahun sebelumnya).

      Semoga berhasil.

      Hapus
  3. Maaf pak saya pake anonim, soalnya gak bisa balas pake wordpress.
    Saya lulusan smk jurusan otomotif tahun 2011.
    Magsudnya strategi bagaimana pak?
    Pak kalau boleh saya minta pin bbm / no hp bapak ada yg mau saya tanyakan lagi.

    BalasHapus
  4. Pak kira-kira mendapatan soal bekas taun-taun kemaren dimna ya? saya masih anonim yg sama.

    BalasHapus
  5. Terimakasih banyak pak Farid, ini sangat membantu.

    BalasHapus
  6. thanks pak infonya. lam kenal dari sang pemula

    BalasHapus
  7. pak untuk teknik mesin sendiri, berat nggat untuk cewek... ??? teknik mesin kan identik cowok...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak sama sekali, saya punya 4 orang teman perempuan di teknik mesin. Semuanya lulus dengan memusakan dan tepat pada waktunya. 3 diantaranya bahkan langsung S2 (ikut program fast track).

      Hapus
  8. bang kalo masuk tekhnik mesin nilai fisikanya harus diatas 90 ya bang

    BalasHapus
  9. bang tolong kasih sedikit saja soal untuk masuk tekhnik mesin
    aku sangat ingin sekali masuk tekhnik mesin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soal-soalnya ya yang dipelajari di SMA itu dek; Soal IPA (Matematika IPA, Kimia, Fisika, Biologi & IPA terpadu), Soal dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris).

      Soal-soalnya bisa dicari dan dibeli di toko buku. :)

      *Selamat mencoba, semoga berhasil.

      Hapus
    2. Test masuk Di UGM susah gak bang?

      Hapus
  10. Assalamu'Allaikum mas Farid

    Mohon untuk diberi masukan untuk sy....

    Setelah sy lulus SMA 2010 lalu sy memutuskan untuk bekerja sembari ngumpulin untuk biaya lanjut kuliah, thn ini sy memutuskan untuk melanjutkan apa yg sy cita"kan untuk masuk universitas....

    Sy berminat untuk ambil jurusan teknik mesin sedangkan sy lulusan SMA jurusan IPS

    Mungkin gak kalo sy ambil teknik mesin dlm kuliah sy dengan kemampuan sy ϑ¡ bidang IPS...sedangkan sy masih awam dengan permesinan....

    Mohon diberi masukan dan saran

    Sebelumnya sy ucapkan terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalaam,

      Saran saya, pertimbangkan dulu yang bener-bener matang. Masih banyak jurusan lain yang lebih pas buat lulusan IPS. Contohnya: jurusan sejarah.. Alhamdulillaah, saya juga sangat menyukai sejarah.. hehe..

      Perlu diketahui, di jaman sekarang ini ga banyak ahli sejarah yang bener-bener mumpuni di bidangnya, terutama sejarawan muslim.

      Selamat berpikir matang-matang :)

      Hapus
  11. keren jawaban nya bg..
    saya mahasiswa unimal (universitas malikussaleh) lhokseumawe, aceh..
    salam solver..
    (h)

    BalasHapus
  12. Dijauh sana ada pak mario super...disini ada kang farid yg lbh super lagi....info ini sangat membahagiakan buat saya....nuhun kang farid....

    BalasHapus
  13. Kenapa biologi juga harus di pelajari bang ? Hubungan nya apa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada hubungannya bang, soalnya di teknik mesin bukan hanya ilmu tentang analisa, desain, manufaktur, dan perawatan aja. Kita juga perlu bekal ilmu biologi, setidaknya hanya dasar dasarnya aja. Kita harus tau dampak sebuah mesin terhadap lingkungan sekitar, seperti yang kita pelajari dalam mata kuliah emisi gas buang, dsb...

      Hapus
  14. Dulu kuliah dimana bang ? Atau sekarang kuliah dimana ?
    Saya minta saran dari abangnya dong. Bentar lagi kan saya lulus kan bang (Amin..) Nah saya maunya ambil teknik mesin. Nah kebetulan saya pengennya ambil di Institut. Banyak yang bilang biasanya itu di teknik mesin prioritasnya untuk cowok semua. Terus ini saya harus gimana ? Masa mau mundur. Kebetulan juga Sekolah itu greatnya tinggi juga. Saya harus gimana dong bang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luluk, terima kasih udah mampir di blog saya.

      Dulu saya kuliah di Mesin UGM.. duulu banget.

      Tidak ada prioritas untuk laki-laki, selama yang bersangkutan lolos ujian, maka dia berhak untuk kuliah di jurusan impiannya, termasuk di Teknik Mesin.

      Selamat mempertimbangkan dengan matang. Jangan buru-buru.

      Hapus
    2. Test masuk ugm susah gak bang?

      Hapus
  15. assalamualaikum mas farid
    saya mau tanya..sya lulusan smk jursn listrik 2010 udah lima tahun lalu..klo mau kuliah bisa nggak ya ambil teknik mesin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalaam,

      Anang, mungkin bisa. Cuma di perguruan tinggi swasta. Kalo di PTN, ada batasan usia maksimal untuk daftar. Kalo saya ga salah, batasan maksimalnya adalah tiga tahun pasca lulus.

      Hapus
  16. assalamualaikum kak, saya pelajar SMK kebetulan jurusan TEKNIK MESIN juga, kira" di tes nya buat anak SMK gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalaam

      Soal tes buat semua peserta adalah sama (baik SMA ataupun SMK).

      Hapus
  17. Asslmu'alaikum ...

    Sya siswa smp , sy mw masuk smk jurusan mesin..!!
    Nah, kira2 tes masuk jurusan mesinnya seperti apa ya?!
    Mohon pencerahannya

    Makasih..!

    BalasHapus
  18. Bang lulusan teknik mesin dari semua universitas lagi banyak dibutuhin ga bang? Terus gampang nyari kerjaan ga bang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lowongan jadi buruh untuk lulusan Teknik Mesin sangat banyak.

      Kalo gampang tidaknya mah relatif. Tergantung orangnya juga.

      Hapus
  19. bang lulusan teknik mesin ugm sarjana murni atau pendidikan?

    BalasHapus
  20. bang, abang ada punya contoh soal D3 ke S1 untuk teknik mesin ya kak? Thanks

    BalasHapus
  21. Bang apakah dikuliah diteknik mesin masih ada kerja bangku atau mengikir untuk membuat benda kerja?

    BalasHapus
  22. Amaze about this story, hope ur success abroad

    BalasHapus
  23. Sy suka jawaban.y bang Farid ,sy sangat termotivasi ,sy anak teknik mesin angkatan 2013 ,salam Solver ...

    BalasHapus
  24. bang kalo mau masuk stm mesin apa harus punya dasar ?
    sy smp kelas 3 minat masuk stm mesin tp takut krn blm ada dasar

    BalasHapus
  25. salam kenal mas, saya jg mahasiswa mesin di salah satu PTS di jkt.. kebetulan D3 teknik mesin... ilmunya bermanfaat bgt

    BalasHapus
  26. Salam kenal mas. Insya allah tahun depan (2017) saya mau masuk kuliah di jurusan teknik mesin/fisika untk program kelas karyawan. Dan saat ini saya sedang belajar ekstra untuk Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris, karena saya lulusan SMK-Pariwisata (dengan alasan 1 dan lain hal maka saya terpaksa memilih SMK-Pariwisata). Apakah lulusan SMK-P bisa ikut daftar di PTS tanpa melihat jurusan sekolah ? Mohon balasannya, saya butuh bantuan.

    BalasHapus
  27. kang kalo soal-soal buat pengetesan teknik mesin itu kaya gimanayah ? soalnya saya mau ikutan beasiswa ke china. Nah kebetulan saya di SMK jurusannya TKJ jadi ke mesin kurang begitu paham kang hehe. saya ingin ke china untuk kuliah di jurusan mesin kang, jadi pengetesannya pasti mesin . tapi kata guru saya sih katanya pengetesannya juga cman dasar teknik mesin.. jadi mohon jawabannya yah kang . terimakasih :)

    BalasHapus
  28. Assalamualaikum
    Bang saya fikri mau tanya saya sebelumnya smk saya lulusan teknik kendaraan ringan ingin masuk teknik mesin bisa nggak?
    Terus saya pas lulus,gak kuliah tapi tahun ini saya mau kuliah ambil teknik mesin kira2 saya masih bisa masuk ptn nggak,plajaran yang harus saya pelajari buat tes masuk kuliah teknik mesin apa aja?
    Kalo kuliah sambil kerja menurut pendapat abang gimana?

    BalasHapus

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Journey Notes
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top