Rabu, 01 Agustus 2012

Ngabuburit




Seorang tua di tatar Sunda yang sedang menggembalakan bebeknya di sawah akan berujar, “Jang, geura balik, geus burit!”, (Jang, segera pulang sono, udah sore!) jika ia melihat seorang anak lelaki sedang bermain layang-layang di pematang sawah sampai lupa waktu.—Muqadimah

---

Burit (halusnya sonten) adalah salah satu kata unik (sebetulnya biasa aja sih, hehe) yang berasal dari bahasa Sunda. Artinya adalah sore, atau yang paling tepat adalah petang. Kata tersebut menjadi populer di seantero Indonesia jika ditambah dengan awalan ‘nga-‘ dan sebelum kata burit disematkan juga sebuah artikel bu-‘; ga tau artikel atau apa dah bahasanya, pokoknya yang gituan dah, hehe. Maka, jika semuanya digabung, jadilah ia sebuah istilah baru yang lebih unik lagi, yaitu ngabuburit. Artinya adalah menunggu sore, atau yang paling tepat adalah menunggu petang. 

Kenapa kok petang hari pake ditunggu-tunggu segala? Yup, karena di penghujung petanglah matahari akan terbenam. Terbenamnya matahari mendakan tibanya waktu shalat magrib dan juga waktu berbuka puasa bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Jadi, tujuan utama dari ngabuburit itu sebetulnya adalah untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Sesuatu yang ditunggu itu pasti akan sangat melegakan hati tatkala ianya sudah tiba di hadapan sang penunggu. Tidak hanya melegakan hati, bahkan sang penunggu akan merasakan kebahagiaan tiada tara tatkala sesuatu yang ditunggunya itu sudah tepat berada di hadapannya. Sang penunggu akan merasa lebih berbahagia lagi tatkala sesuatu yang ditunggu itu telah berdada di dalam ‘genggaman tangannya’, sesuatu yang ditunggu itu telah bersama-sama dengannya.

Berbuka puasa; inilah kebahagian pertama yang dirasakan oleh mereka yang melaksanakan ibadah puasa. Amatilah kegirangan anak-anak TPA yang terjadi saat adzan magrib mulai dikumandangkan, itulah kebahagiaan. Meskipun ustadz dan ustadzahnya tidak ikut-ikutan berteriak girang, tapi saya yakin, mereka juga sama  bahagianya dengan ade-ade TPA-nya. 

Ngabuburit itu sangat mungkin bisa kita isi dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat semacam ngajar anak-anak TPA, bakti sosial, ngaderes Al-Qur’an, ikut kajian rutin menjelang buka, baca buku yang baik, garap skripsi, memperbanyak istigfar (di dalam sunyi ataupun di dalam keramaian), dan lain-lain. 

Tapi, ianya bisa juga kita isi dengan aktivitas-aktivitas tidak bermutu semacam nonton acara gosip di televisi, jalan-jalan ke Malioboro (yang ini mah agak subjektif → menurut saya) atau tempat yang serupa dengannya, nonton acara lawak sampai tertawa terpingkal-pingkal, bercanda yang keterlaluan dengan teman, ngegosip, keseringan tidur, dan lain-lain. Ah sayang kan? Pahala sedang diobral, tapi kita malah disibukan dengan aktivitas yang tidak ada manfaatnya. Bukan sekedar tanpa manfaat, bahkan bisa jadi membuahkan dosa. 

Semuanya kembali kepada ‘sang penunggu petang’. Silahkan dipilih, mau penantian yang banyak manfaatnya atau penantaian yang berjibun mudharatnya. Yang jelas, kebahagiaan hanya akan didapat jika penantian datangnya petang itu diisi dengan aktivitas yang jelas manfaatnya. Aktivitas yang gak bermanfaan pun masih memungkinkan akan dapat mendatangkan kebahagiaan di saat berbuka. Paling gak, sang penunggu akan merasa bahagia karena terbebas dari cengkraman lapar dan haus, cukup, cuma sampai di sini. Rasa bahagia akan terhenti di saat perut sudah merasakan kenyang. Apa hanya ini yang ingin didapat dari puasa?

Padahal, ada lagi satu kebahagiaan luar biasa yang tidak didapatkan saat berbuka. Kebahagiaan itu adalah kebagaian kedua yang akan didapatkan di surga kelak, hanya di surga. Kebahagian tiada duanya yang akan dirasakan saat Allah Ta’ala menampakkan wajah-Nya kepada ‘sang penunggu petang’. Inilah ganjaran bagi mereka yang benar puasanya. Inilah ganjaran yang akan dipersembahkan kepada mereka yang senantiasa mengisi penantiannya dengan aktivitas ketaatan kepada Allah Ta’ala.  

Allahu Ta’ala a’lam.

Yk.01.08.2012
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Journey Notes
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top